Episode Sari:
(Sabtu, 8 Oktober 2011)
“Mbak
Izsa mana?” (sari, 6 tahun, kelas 1 SD)
“Mbak
Isza? Mbak Isza siapa?”
“Mbak
Isza itu looww…”
“…oooo,
mbak Nisa..” (*senyumsenyum.com)
“…masih
sekolah …,kenapa siy nyari mbak Nisa?”
“…kan
mbak Nisa sing mulang aku (yang ngajar aku-red)…”
“...oo
iya, emang kemaren diajarin apa sama mbak Nisa?”
“…gambar
mobil, mbak nisa gambar mobil…”
[semoga
kamu jadi anak pintar lagi sholehah Sari, aku tau di matamu ada
cahaya itu..Semoga Nak…]
Hari ini, Nisa tidak berangkat ke Sumbermiri karena ada kesibukan
lain, dan aku berangkat bersama Lilik. Kali ini Jombang-Kertosono aku
yang menyetir, sebab, saat menanjak di Bangle nanti, itu “tugasnya”
Lilik.. (he..he..he.., maaf ya Sis, daripada membahayakan penumpang).
Ternyata, untuk seorang “rider” (ciee…) yang baru 9 bulan
menunggangi motor matic, skill-ku boleh juga niy (*narsis.com*).
Sampai di Lengkong, kami mampir di sebuah minimarket dan saat itu
vario berganti “rider”. Walopun tidak senekat Nisa, keahlian
Lilik menguasai tunggangan saat mendaki Bangle-Sumbermiri harus
diacungi jempol (daripada aku begitcu..)
Dan ketika sampai di Balai Desa, kami langsung bertemu Sari, yang
tersenyum dengan ramah sambil mencari……………..: “Mbak
Izsa…”…
[O iya, mulai pekan depan, BBM (Belajar Bersama MAIL) pindah hari Rabu
dan Sabtu..]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar